Kegiatan Lesson Study pada penerapan “Sikap Santun Menghargai Teman Baik di Rumah maupun di Sekolah” oleh Mahasiswa PGMI angkatan 10

 

Menciptakan Sikap Santun Menghargai Teman Baik di Sekolah maupun di Rumah dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Kamis, 28 September 2023, Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI Al-AZIS) 2023 telah melaksanakan kegiatan Lesson Study pada mata kuliah Akidah Akhlak dengan judul “Sikap Santun Menghargai Teman Baik di Rumah maupun di Sekolah”. Kegiatan ini dilaksanakan di dalam ruangan kelas 101 tepat nya di lantai 1 Gedung H. Muhammad Soeharto (Gd. HMS) yang dilakukan oleh 6 anggota dalam 1 kelompok siswa dengan model guru yaitu Rafi Sulthan dan anggota lainnya yaitu: Anggi Fitri Hasana, Annisa Mardiah, Dea Nur Fatimah, Sapto Cahyono, dan Sofie Nur Haqiqi Baetilah. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 16.15 – 17.00 dan dilaksanakan bersama dengan siswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 10 dengan jumlah 21 siswa beserta guru model dan Dosen Pengampu Usth. Iis Humaeroh, S.Pd.I., M.Pd.I., M.Pd.


Rafi Sulthan sebagai guru model

 

Kegiatan Lesson Study ini dibuka oleh guru model dengan mengucapkan salam. Kemudian, pembelajaran dimulai dengan membaca doa lalu guru menanyakan kabar dengan menggunakan lagu dan menanyakan kehadiran siswa di kelas. Kemudian model guru memperkenalkan diri, dan menjelaskan materi sikap santun, menghargai teman, baik di rumah maupun di sekolah dengan metode pembelajaran ceramah. Guru menyiapkan tayangan video bertema sikap santun, menghargai teman baik di rumah maupun di sekolah. Dengan tayangan tersebut siswa-siswa belajar dapat mempraktikannya pada kehidupan sehari-hari. Selain tayangan video, model guru juga menyiapkan satu hadits HR. Bukhari tentang menghargai teman baik di rumah maupun di sekolah.

 

kelompok 1: "praktik berbicara dengan orang tua"


Kelompok 2:  “tidak sopan dan sopan”

Setelah memberikan penjelasan, guru model juga memberikan sebuah permainan dengan cara membagi 2 kelompok, memberikan sebuah kertas untuk dipraktekan bersama. Kelompok pertama mendapatkan simulasi dengan tema “praktik berbicara dengan orang tua” kemudian, peserta didik mempraktikannya kepada petugas keamanan yang sedang bertugas. Lalu kelompok kedua mempraktikan simulasi dengan tema “tidak sopan dan sopan” serta peserta didik pun mempraktikan di depan kelas sebagai peran antagonis dan protagonis. Setelah itu, guru model memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dengan bertepuk tangan karena peserta didik sangat antusias melakukan kegiatan tersebut. Tahap akhir yaitu guru model mereview atau mengkaji kembali yang telah dipelajari dari awal hingga akhir, juga tidak lupa memberikan tugas kepada siswa-siswa untuk mempraktikannya lalu menceritakan hal apa saja yang telah dipraktikan. Kegiatan pelajaran studi ini ditutup dengan mengucapkan hamdalah bersama.

Model guru menjelaskan pembelajaran

Mahasiswa PGMI  angkatan 10


Kegiatan pembelajaran ini sangat baik dalam kesiapan guru model untuk melatih diri berbicara kepada anak-anak Madrasah Ibtidaiyah. Kegiatan Lesson Study ini memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran karena sudah ada petunjuknya. guru secara kolaboratif melakukan rangkaian pembelajaran. Pertama, mempelajari kurikulum dan merumuskan tujuan pembelajaran. Kedua, merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan. Ketiga, memainkan dan mengamati suatu pelajaran penelitian (pembelajaran yang dikaji),  memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan kurikulum. Manfaat yang diperoleh dari Lesson Study ini yaitu untuk mengembangkan model pembelajaran, media pembelajaran, bahan terbuka, dan evaluasi pembelajaran.

 

Penulis Laporan: Anggi Fitri Hasana, Annisa Mardiah, Dea Nur Fatimah, Rafi Sulthan, Sapto Cahyono, dan Sofie Nur Haqiqi Baetilah.

Redaksi : Tim Jurnalis Hima Prodi PGMI DB III

0 Komentar