Belajar Dari Masalah Realitas Siswa untuk Paham Matematika _ Pendekatan Matematika Realistik


Matematika
– Dalam hidup ini kita sering dipertemukan oleh hal-hal yang identik dengan perhitungan. Contoh dalam sehari-hari beberapa adalah saat kita hendak pergi ke sekolah, kita harus bia menentukan pada jam ke berapa kita berangkat ke sekolah tepat waktu. Kalau kita tidak dapat menentukan kapan jam nya, maka kita datang ke sekolah bisa jadi telat masuk kelas. Contoh selanjutnya, pada suatu hari Ahmad diterima di sebuah perusahaan terkenal, Dia ingin mengundang teman-teman dekatnya ke rumah untuk acara syukuran. Ahmad menyiapkan pizza untuk tamunya. Temannya suka sekali pizza, jadi Ahmad harus memotong pizza menjadi beberapa bagian supaya tamunya mendapat pizzanya. Disini Ahmad harus menentukan berapa banyak pizza yang harus diterima temanya.

Dari contoh-contoh sebelumnya dapat di ambil informasi bahwa matematika dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Belajar Matematika dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa secara optimal. Dalam pembelajaran di kelas, Mahasiswa PGMI semester 6 memaparkan materi presentasi yang berjudul “Konsep Pendidikan Matematika Realistik”. Di dalam kelas mahasiswa dan dosen pengampu (Ustadzah Anjar Sulistyani, S.Pt.,M.Sc.) memberikan informasi terkait salah satu pendekatan khusus yang perlu di kembangkan dalam pelajaran Matematika.

Faktanya, masih saja ada pandangan jelek siswa sekolah dasar kepada mata pelajaran matematika yang masih dianggap sulit, dan banyak menghafal rumus (Sohilait, 2021). Proses pembelajaran masih ada kendala-kendala yang membuat pembelajaran matematika belum menyenangkan. Sehingga siswa menyimpulkan bahwa pelajaran matematika tidak menarik, siswa tidak mau mengerjakan latihan dan kurangnya pemahaman siswa mengenai konsep matematika (Khotimah & As’ad, 2020).

Dalam pembahasan presentasi mereka, bahwa di lakukan upaya mengatasi problema yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran. Salah satu caranya dengan memperbaiki pendekatan dan membentuk paradigma baru tentang konsep matematika. Pendekatannya yaitu Pendekatan Matematika Realistik (PMR) atau Realistic Mathematics Education (RME). Pembelajaran matematika yang berorientasi pada matematisasi pengalaman sehari- hari (mathematize of everyday experience) dan menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari (Sohilait, 2021). Dalam pendidikan realistik, pembelajaran harus menyajikan materi pembelajaran yang bersumber dari kehidupan realitas siswanya sehingga siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna (Ari et al., 2018).

Hasil yang diperoleh melalui diskusi di kelas, jadi dalam setiap materi matematika perlu mengambil sumber dari lingkungan siswa-siswa, mengubah pembelajaran matematika menjadi kontekstual, merealisasikan sesuatu yang abstrak untuk bisa lebih di pahami siswa. Bisa disimpulkan bahwa belajar matematika harus melalui aktifitas sehari-sehari kemudian menerapkan konsep-konsep matematika kedalam sebuah masalah yang sedang atau akan di hadapi supaya diperoleh hasil-hasil penyelesaian masalah. Contoh materinya berupa pemakaian uang sehari-sehari atau menyiapkan piza dengan bagian yang sama.

Itulah pemaparan materi tentang konsep matematika realitstik yang menjadi topik diskusi di kelas Mahasiswa PGMI semester 6. Semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika postingan ini dirasa bermanfaat bagi anda, silahkan share/bagikan postingan ini. Terima kasih telah berkunjung.

Referensi:

Ari, R., Puspitasari, F., & Deny, C. (2018). Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Dalam Topik Kpk Di Kelas Iv Sd Eksperimental Mangunan. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia, 785–789.

Khotimah, S. H., & As’ad, M. (2020). Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(3), 491–498.

Sohilait, E. (2021). Pembelajaran Matematika Realistik. OSF Preprints, 1–10. https://osf.io/preprints/

 

Penulis: DS

Editor: Tim Jurnalis HIMA PGMI DB II

0 Komentar